A. Iman
Kepada Kitab-Kitab Allah
1.
Pengertian Iman Kepada Kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah artinya
mempercayaidan meyakini sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan
kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia guna dijadikan pedoman hidup. Beriman
kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ke-3. Beriman kepada
kitab-kitab Allah hukumnya wajib.
2.
Fungsi
Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
a.
Sebagai
pedoman hidup manusia yang berhubungan dengan Allah. Allah menciptakan manusia
dengan tujuan agar manusia menghambakan dan menyembah hanya kepadaNya.
b.
Sebagai
pedoman hidup manusia yang berhubungan dengan dirinya sendiri. Manusia
berkewajiban unutk menjaga dirinya sendiri agar selamat di dunia dan akhirat
dengan cara menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.
c.
Sebagai
pedoman hidup manusia yang berhubungan dengan sesama manusia. Allah menciptakan
manusia dari suku dan bangsa yang berbeda-beda dengan tujuan agar saling
mengenal dan tolong-menolong, tidak saling bermusuhan dan saling mencemooh
karena kesombongan mereka. Dihadapan Allah, manusia yang paling mulia adalah
manusia yang bertakwa kepadaNya.
d.
Sebagai
pedoman hidup manusia yang berhubungan dengan alam. Adanya kitab yang
diturunkan oleh Allah SWT. Kepada para rasulNya juga memiliki fungsi yang tidak
kalah pentingnya, yaitu untuk menjadi pedoman manusia dalam mengatur, mengelola
dan memanfaatkan alam atau lingkungan karena sesungguhnya mereka diciptakan
juga untuk kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, manusia wajib menjaga alam
dari kerusakan dan harus menjaga kelestariannya.[1]
3.
Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah
adalah sebagai berikut.
a.
Meningkatkan
keimanan kepada Allah SWT. Yang telah mengutus
para rasul untuk menyampaikan risalahnya.
b.
Hidup
manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci.
c.
Menumbuhkan
sikap optimis karena telah dikarunia pedoman hidup dari Allah untuk meraih
kesuksesan dunia dan akhirat.
d.
Terjaga
ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua
laranganNya. [2]
B.
Iman Kepada
Malaikat
1.
Definisi
Iman Kepada Malaikat
Dari segi etimologi iman artinya percaya
dan membenarkan. Iman berasal dari kata amanayu’minu imana. Pengertian secara
terminologi memiliki arti meyakini didalam hati, mengucapkan dengan lisan
(lidah) dan mengaplikasikannya dalam perbuatan sehari-hari.
Beriman kepada malaikat berarti
mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. Telah menciptakan makhluk
bernama malaikat. Mengimani keberadaan malaikat merupakan hal yang sangat
penting. Kepercayaan tersebut akan memurnikan amalan umat islam dari segala
bentuk kesyirikan.
2. Hikmah
Beriman Kepada Malaikat
Kewajiban beriman kepada malaikat ini
memiliki beberapa hikmah yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Di antara
hikmah tersebut ialah :
a.
Meninghkatkan
keimanan manusia kepada Allah, mengingat malaikat merupakan salah satu
ciptaanNya.
b.
Membentuk
jiwa seorang muslim yang benar-benar bertakwa kepada Allah, karena iman kepada
Allah dan iman kepada malaikat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan.
c.
Mendorongmanusia
untuk selalu bertindak hati-hati, karena dia menyadari bahwa setiap
perbuatannya selalu diawasi oleh para malaiakat.
d.
Mendorong
manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia menyadari bahwa
sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh malaikat.
e.
Menghindarkan
diri dari perbautan tercela yang akan menurunkan martabat dan derajat dari
manusia itu sendiri.
3.
Amalan
Manusia sebagai Wujud dari Beriman Kepada Malaikat.
Menurut Abu A’la Al-Maududi, seorang
tokoh pembaru dari pakistan, beriman kepada malaiakat akan memurnikan dan
membebaskan konsepn tauhid dari perbuatan-perbuatan syirik. Hal itu juga
sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW. Yang melarang umat islam untuk
menyembah malaikat. Dengan mengimani keberadaan malaikat, umat islam juga
menyadari bahwa tugas-tugas dan kewajiban yang dijalankan malaikat Sangat dekat
dan berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Dengan memahami hal itu, umat
islam akan terdorong untuk mengerjakan amalan-amalan yang dihadiri dan didoakan
malaikat atas perintah Allah SWT.
Diantara amalan-amalan tersebut adalah [3]
a.
Mengerjakan
ibadah pada malam Lailatul Qadar.
b.
Membaca
Al-Qur’an dan berdzikir kepada Allah SWT.
c.
Mengerjakan
kebajikan.
d.
Menuntut
ilmu yang bermanfaat.
e.
Berjalan
menuju masjid.
f.
Mengerjakan
salat berjamaah pada saf yang pertama.
g.
Hadir
lebih awal ketika mengerjakan salat jum’at.
h.
Memberikan
sedekah dan infak dalam kebaikan.
i.
Mengerjakan
ibadah haji dan wukuf di Arafah.
j.
Mengucapkan
salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
k.
Tidur
dalam keadaan berwudhu.
Demikian pula sebaliknya, dengan beriman
kepada malaikat, umat islam akan menjauhi amalan-amalan yang dilaknat dan
dijauhi oleh malaikat atas perintah Allah SWT.[4]
C. Iman Kepada Rasul-rasul Allah
1.
Pengertian Iman Kepada Rasul Allah
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun
iman yang keempat dari enam rukun yan gwajib diimani oleh setiap uamt Islam.
Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa
para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah SWT. Untuk menerima
wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan
pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.[5]
Iman berasal
dari kata amanayu’minu imana. Pengertian secara terminologi memiliki arti
meyakini didalam hati, mengucapkan dengan lisan (lidah) dan mengaplikasikannya
dalam perbuatan sehari-hari.[6]
2. Tanda-tanda
Beriman Kepada Rasul
a.
Teguh
keimanannya kepada Allah SWT.
b.
Meyakini
kebenaran yang dibawa oleh para rasul.
c.
Tidak
membeda-bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain.
d.
Menjadikan
para rasul sebagai uswah hasanah.
e.
Meyakini
Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir.
f.
Mencintai
Nabi Muhammad SAW.
3. Berperilaku
yang Mencerminkan Keimanan Kepada Rasul-rasul Allah
a.
Menjalani
kehidupan ini selalu berlandaskan wahyu yang disampaikan rasul Allah.
b.
Meneladani
sifat-sifat rasul Allah dalam mengarungi jehidupan sehari-hari.
c.
Mengimani
keberadaan rasul mulai dari nabi Adam a.s sampai dengan nabi Muhammad SAW.
d.
Menjadikan
hidup selalu bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat.
e.
Istiqamah
dalam menjalankan syariat agama. [7]
[1]
Syamsuri. 2004. Pendidikan Agama Islam
untuk Kelas XI. Erlangga: Jakarta, hlm. 17
[2] Ibid, hlm. 18
[3]
Syamsuri, 2006. Pendidikan Agama Islam KTSP untuk SMA kelas X1. Erlangga:
Jakarta, hlm. 31
[4] Ibid, hlm. 32
[5] Sayid
Sabiq. 2001. Aqidah Islam. CV
Penerbit Diponegoro: Bandung, hlm. 47
[6]
Syamsuri, Loc.cit
[7] Sayid
Sabiq, Op.cit, hlm. 56
Komentar
Posting Komentar